Sinopsis Film 5cm – “Percaya pada ‘5cm’ didepan kening kamu”
·
Produser :
Sunil Soraya
·
Genre : Drama
·
Pemeran :
- Herjunot Ali as Zafran
- Fedi Nuril as Genta
- Raline Shah as Riani
- Denny Sumargo as Arial
- Igor Saykoji as Ian
- Pevita Pearce as Dinda
Film yang diadaptasi
dari novel yang berjudul sama “5cm” karya Donny Dhirgantoro ini mengisahkan
tentang 5 orang sahabat (Zafran, Genta, Riani, Arial dan Ian) dengan watak dan
kebiasaan berbeda-beda. Zafran yang begitu mencintai dunia sastra, Genta seorang pekerja keras dan mempunyai perasaan pada Riani sejak lama, Arial yang paling doyan nge-gym dan belum pernah pacaran, Ian yang merupakan satu-satunya dari berlima yang belum lulus kuliah serta Riani, cewek perhatian dan sangat peduli pada teman-temannya. Mereka sudah sejak lama bersahabat dan selalu menghabiskan
weekend bersama. Hingga suatu hari Genta mengusulkan untuk tidak bertemu dan tidak
berkomunikasi satu sama lain selama 3 bulan agar mereka tidak merasa bosan satu
sama lain. Riani awalnya menolak tapi akhirnya setuju setelah ketiga teman
yang lainnya setuju dengan usul tersebut. Mereka sepakat untuk bertemu lagi
pada tanggal 14 Agustus. Dan untuk merayakan pertemuan mereka kembali itu,
Genta sudah memiliki suatu rencana dimana tempat mereka akan bertemu tetapi dia baru akan memberitahukan
rencananya saat tanggal 7 Agustus nanti.
Semenjak perjanjian
tersebut kelima sahabat itu mulai mengejar mimpi-mimpi baru mereka
masing-masing. Ian fokus untuk menyelesaikan skripsinya yang belum selesai. Ian
adalah satu-satunya dari kelima sahabat tersebut yang belum juga lulus dari
kuliahnya. Biarpun ada banyak hal-hal yang menganggu Ian menyelesaikan
kuliahnya tapi dia bertekad untuk nggak menyerah. Orangtuanya yang senang
dengan hal itu berjanji setelah Ian lulus, mereka akan liburan ke Manchester
dan Ian pun juga akan langsung melanjutkan kuliah S2 nya disana seperti yang selama
ini dia inginkan. Sementara itu Genta fokus pada kariernya.
Zafran yang memang
menaruh hati pada Dinda, adik Arial, masih terus berusaha untuk mendekatinya
meski dia sedikit frustasi karena Dinda orangnya nggak peka. Arial sendiri yang
selama ini takut kenalan dengan cewek pun memberanikan diri untuk berkenalan
dengan salah satu cewek di Gym yang biasa dia kunjungi. Sedangkan Riani pun
menjadi akrab dengan salah satu teman kantornya yang mungkin selama ini nggak
begitu dekat. Sampai akhirnya tanggal 7 Agustus datang dan sesuai janjinya
Genta pun memberitahukan rencananya pada yang lain lewat sms. Genta memberitahu
untuk ketemu di stasiun pada tanggal 14 Agustus dan mengajak mereka berpergian
kesuatu tempat selama 4 hari.
Tanggal
14 Agustus pun datang, mereka bertemu distasiun dan saling melepas kangen satu
sama lain. Kemudian mereka akhirnya memulai perjalanan mereka dan nggak cuma
mereka berlima yang pergi, Dinda juga ikut. Mereka tidak tahu akan pergi kemana
karena Genta masih nggak mau memberitahukan tujuan mereka, yang mereka tahu
hanyalah kereta mereka menuju Malang. Begitu tiba di stasiun Malang, Genta
menyewa Jeep dan membawa teman-temannya ke tujuan berikutnya. Ternyata Genta
mengajak mereka mendaki gunung Semeru dan menuju puncak Mahameru, Puncak Tertinggi Jawa.
Begitu
tiba di Ranupani, maka dimulailah perjalanan mereka menuju Puncak Mahameru.
Perjalanan melewati medan berat ke Ranukumbolo, “Surganya Gunung Semeru” kemudian berlanjut melewati jalur yang
disebut “Tanjakan Cinta” dan menuju ke Kali Mati. Saat malam tiba mereka telah
sampai di Arcopodo dan beristirahat disana. Dini harinya mereka melanjutkan
perjalanan mereka ke puncak, ditengah perjalanan mereka menjumpai makam-makam
pendaki yang meninggal saat mendaki. Banyak pendaki yang singgah sebentar,
berziarah mengirim doa untuk teman-teman mereka yang meninggal dan dikubur
disana.
Saat
pagi tiba mereka sudah semakin mendekati puncak Mahameru dan hari itu tepat
pada tanggal 17 Agustus, bersama pendaki yang lain mereka mengibarkan bendera
bersama. Dalam perjalanan pulang, saat di Ranukumbolo mereka menginap semalam
disana.
“Semua
berawal dari sini; impian, persahabatan, cinta, dan sebuah keajaiban tekad, yang
telah menjadikan kita bukan hanya seonggok daging yang hanya punya nama…”
“…kita
berlima percaya pada satu hal, sederhana
tapi luar biasa, ada dalam setiap diri manusia bila ia meyakininya, sebuah impian…”
“…setiap
kamu punya mimpi, keinginan atau cita-cita kamu taruh disini, didepan kening kamu, jangan menempel
biarkan dia menggantung, mengambang 5cm di
depan kening kamu jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu dan kamu bawa
impian kamu setiap hari, kamu lihat setiap hari dan percaya bahwa kamu bisa…”
Komentar
Posting Komentar